Selasa, 04 Desember 2012

Pengaruh Frequensi PWM terhadap Heatsink

Apa pengaruhnya Frequensi PWM terhadap demensi Heatsink?
Yang aku buat model PWM dengan Dua IC555 dengan dua pengatur frequensi.
Output IC pertama masuk ke kaki 4 dari IC 555 yang kedua.
 Pertama PWM  di set dengan frequensi sekitar 750 herz  diukur pake Multimeter Digital  dan dicoba dengan Heatsink agak kecil  untuk membuat PWM bisa berjalan terlebih dahulu yakni sekitar 5cm x 7cm.
Hasilnya panaaas (soalnya tanpa menghitung demensi terhadap efek panas), dan harus diubah yang sesuai dengan tempatnya.
Selanjutnya merancang  PWM diset dengan frequensi sekitar 250 herz dengan menambah resistansi atau kapasitornya atau ditrim saja potensionya. Dan demensi heatsink dicari yang agak gede sekitar 6 cm x 15 cm.  Alhasil , panas tidak terjadi alias adem.
Kalau dari segi Hydrogen yang keluar dalam wadahnya, kelihatan berkurang dari sebelumnya.
Jadi frequensi yang baik yakni diset diatas 750 herz sampai 1000 herz dengan menyesuaikan heatsinknya.

Merancang Plat Generator Hydrogen

Merancang Plat Generator Hydrogen yang pas itu ukurannya berapa?
Apabila kita melihat tempat/ wadah air generator pada tutupnya biasanya dipasang konektor besi  untuk menyalurkan listrik pada plat elektroda baik yang positif atau yang negatif . Ukuran plat ini disesuaikan dengan tutup wadahnya. Kebetulan yang saya pakai dari plat stainless steel punya penggaris ukuran lebar 2,5cm. Apakah ukuran ini efektif apa tidak?. Kita dapat menghitung secara kasar dengan tegangan dan arus yang disalurkan pada platnya serta resistansi air yang dipakai. Dari pengetesan dilapangan didapatkan resistansi air sebesar 15000 sampai 20000 ohm. Resistansi adalah perkalian hambatan jenis air dengan panjang rentang air antara plat dibanding dengan luas penampang air dalam hal ini diwakili penampang platnya. Luas penampang plat adalah 2,5cm dikalikan dengan tinggi pencelupan sebesar misal 7 cm dikalikan lagi dua panampang. Jadi luasnya 2,5 cm x 7 cm x 2 = 35 cm persegi.
Pengaruh suhu suatu benda konduktor padat  , bila dinaikkan suhunya akan semakin  turun konduktifitasnya .
Begitu juga dengan sifat dari konduktor air, suhu semakin tinggi konduktifitasnya akan turun.
Misal 4 plat dengan jarak sela antar plat 0,5 cm , jadi jaraknya 2cm . Resistansi air menjadi Resistansi 15000 dibagi dengan luas 35 cm2 = 428 ohm/cm2. Dengan melihat sifat konduktifitas air tadi, arus listrik bisa naik mendekati arus maksimum.
Arus maksimum bisa dihitung sebesar melihat daya lampu maks P = 35 Watt.
Arus Imaks = 35 watt / 12 V  ....
        I maks =2,9 amp
Berarti bila tegangan 12 Volt, arusnya  I = V/ R = 12/428 = 0,028 amp/cm2
Arus maksimum 0,028 x 35 = 0,98 Amp , jadi masih aman.
Bila tegangan 15 v, arusnya  I = 15 / 428 = 0,035 amp/cm2.
Arus maksimum 0,035 x 35 = 1,225 Amp. masih aman < 2,9 Amp.
Tapi hitungan ini belum dihitung hanyutan akibat suhu meningkat.
Sekian, bila ada yang mencoba ukuran lain dengan batasan sesuai Arus listrik kendaraannya .Bisa share. ok