Selasa, 04 Desember 2012

Pengaruh Frequensi PWM terhadap Heatsink

Apa pengaruhnya Frequensi PWM terhadap demensi Heatsink?
Yang aku buat model PWM dengan Dua IC555 dengan dua pengatur frequensi.
Output IC pertama masuk ke kaki 4 dari IC 555 yang kedua.
 Pertama PWM  di set dengan frequensi sekitar 750 herz  diukur pake Multimeter Digital  dan dicoba dengan Heatsink agak kecil  untuk membuat PWM bisa berjalan terlebih dahulu yakni sekitar 5cm x 7cm.
Hasilnya panaaas (soalnya tanpa menghitung demensi terhadap efek panas), dan harus diubah yang sesuai dengan tempatnya.
Selanjutnya merancang  PWM diset dengan frequensi sekitar 250 herz dengan menambah resistansi atau kapasitornya atau ditrim saja potensionya. Dan demensi heatsink dicari yang agak gede sekitar 6 cm x 15 cm.  Alhasil , panas tidak terjadi alias adem.
Kalau dari segi Hydrogen yang keluar dalam wadahnya, kelihatan berkurang dari sebelumnya.
Jadi frequensi yang baik yakni diset diatas 750 herz sampai 1000 herz dengan menyesuaikan heatsinknya.

Merancang Plat Generator Hydrogen

Merancang Plat Generator Hydrogen yang pas itu ukurannya berapa?
Apabila kita melihat tempat/ wadah air generator pada tutupnya biasanya dipasang konektor besi  untuk menyalurkan listrik pada plat elektroda baik yang positif atau yang negatif . Ukuran plat ini disesuaikan dengan tutup wadahnya. Kebetulan yang saya pakai dari plat stainless steel punya penggaris ukuran lebar 2,5cm. Apakah ukuran ini efektif apa tidak?. Kita dapat menghitung secara kasar dengan tegangan dan arus yang disalurkan pada platnya serta resistansi air yang dipakai. Dari pengetesan dilapangan didapatkan resistansi air sebesar 15000 sampai 20000 ohm. Resistansi adalah perkalian hambatan jenis air dengan panjang rentang air antara plat dibanding dengan luas penampang air dalam hal ini diwakili penampang platnya. Luas penampang plat adalah 2,5cm dikalikan dengan tinggi pencelupan sebesar misal 7 cm dikalikan lagi dua panampang. Jadi luasnya 2,5 cm x 7 cm x 2 = 35 cm persegi.
Pengaruh suhu suatu benda konduktor padat  , bila dinaikkan suhunya akan semakin  turun konduktifitasnya .
Begitu juga dengan sifat dari konduktor air, suhu semakin tinggi konduktifitasnya akan turun.
Misal 4 plat dengan jarak sela antar plat 0,5 cm , jadi jaraknya 2cm . Resistansi air menjadi Resistansi 15000 dibagi dengan luas 35 cm2 = 428 ohm/cm2. Dengan melihat sifat konduktifitas air tadi, arus listrik bisa naik mendekati arus maksimum.
Arus maksimum bisa dihitung sebesar melihat daya lampu maks P = 35 Watt.
Arus Imaks = 35 watt / 12 V  ....
        I maks =2,9 amp
Berarti bila tegangan 12 Volt, arusnya  I = V/ R = 12/428 = 0,028 amp/cm2
Arus maksimum 0,028 x 35 = 0,98 Amp , jadi masih aman.
Bila tegangan 15 v, arusnya  I = 15 / 428 = 0,035 amp/cm2.
Arus maksimum 0,035 x 35 = 1,225 Amp. masih aman < 2,9 Amp.
Tapi hitungan ini belum dihitung hanyutan akibat suhu meningkat.
Sekian, bila ada yang mencoba ukuran lain dengan batasan sesuai Arus listrik kendaraannya .Bisa share. ok


Senin, 19 November 2012

Merancang PWM

Membuat/ merancang PWM, apa itu? Apa fungsinya?
Skema PWM banyak beredar di internet, cari yang mudah contohnya dengan IC555  dengan output pada kaki 3. Lihat datasheet LM555 seperti di bawah ini:
www.datasheetcatalog.com
dan skema PWM

Sebenarnya membuat generator Hydrogen tanpa PWM juga bisa bekerja menghasilkan Hydrogen.
Untuk jangka waktu pendek tak masalah, tapi jangka panjang akan bermasalah. Lhoo kenapa?
Listrik DC yang kontinyu akan manarik arus yang besar dan bisa-bisa jalurnya bisa korslet. Dari datasheet MOSFETdisebutkan arus drain yang kontinyu misalkan maksimal 30 A, tapi dengan pemakaian PWM akan menaikkan maksimal arus yang dipakai dalam kendaraan menjadi 50A untuk kendaraan mobil/ kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua biasanya dengan  MOSFET arus drain kira-kira 6A bisa memakai tipe IRF640.
Jadi untuk penerapan generator Hydrogen pada awalnya  tanpa PWM pada kendaraan sepeda motor kami, bila digeber dengan RPM yang lebih tinggi akan menyedot arus yang tinggi pula. Karena kelistrikan diambil dari spool ac paralel , maka berpengaruh pada sinar  lampu depan  akan meredup.  Sehingga kebutuhan dan kelengkapan generator HHO yang pas harus dipakai PWM.

Pembuang Panas ( Heatsink )
Pada rangkaian PWM, pemakaian heatsink sebenarnya tidak boleh asal-asalan. Saya mencoba dengan heatsink alminium yang gak terlalu kecil dibandingkan dengan transistor MOSFET. Seteleh selesai semua percobaan dengan adaptor terlebih dahulu. Hasilnya berhasil jalan dengan aman selama kurang lebih 15 menit aman-aman saja . Pada menit selanjutnya heatsink ternyata panas juga. Wah , heatsink harus dirubah jadi lebih besar nich, soalnya besar ukurannya belum dihitung.
Sebelum mengganti dengan ukuran yang lebih besar, terkendala dengan penempatan dibawah sadel yang mefet sekali. Bagaimana yach? pusing tujuh keliling. Setelah putar otak, kayaknya yang pas dengan heatsink yang siripnya tidak tinggi. Untuk urusan panjang tak masalah, digergaji aja disesuaikan dengan besarnya tempat dibawah sadel.

CARA MEMBUAT PERATA ARUS LISTRIK SPD MOTOR

Cara membuat perata arus listrik sepeda motor

Mancari listrik AC dari spool sepeda motor mungkin tidak begitu sulit bagi yang sudah biasa, akan tetapi yang belum tahu akan sulit. Bagaimana caranya mendapatkan listrik AC?
Saya coba pertama dengan mencari hingga menemukan cuprok-nya terlebih dahulu kemudian dicari mana yang AC dan DC-nya di tes dengan multimeter atau tang ampere.
Setelah itu baru disambung dengan diode bridge dan perata  arus.
gambar perata arus seperti dibawah ini:
Biasanya Resistor yang dipakai sekitar 100 ohm, tetapi lebih baik pakai chuk atau coil 15 mHenry.

Rabu, 24 Oktober 2012

Perencanaan Generator Hydrogen

Untuk membuat dan merencanakan Generator Hydrogen pada sepeda motor tidaklah gampang. Pada awalnya sih cuma coba-coba , bagaimana membuat generator tersebut?.
Tapi pembuatan tidak langsung pada sepeda motor ,masih survei jalur listriknya.
Jadi pembuatannya seperti di Lab. (dirumah yach).
Peralatan tukang listrik harus disiapkan terlebih seperti:
1.Tang cucut / tang multifungsi
2. Obeng
3. Alat bor + matabor
4. Tang Ampermeter atau Multitester
5. Gergaji besi.
6.  palu/ martil
7. Gunting
8. Amplas
9. Cutter
10. Lem tembak, lem pipa
11. dll


Percobaan Pertama (tanpa PWM)
1. Persiapkan tempat/ wadah plastik dari bahan tahan panas (PET) kira-kira volume 1 liter .
2. Buat penggaris plat stainles steel sebagai elektroda baik positif maupun negatif.
3. Buat lubang pada penutup wadah plastik dengan bor besi sesuai dengan bautnya.
4.  Koneksikan baut dengan kabel yang telah dipasang pengaitnya.
5. Siapkan Batery 12 V atau adaptor 12 V 0,5A atau 1 A
6. Wadah plastik no.1 diisikan air 70% dan dicampur dengan elektrolit soda kue sekitar 2 sendok dan aduklah hingga rata.
7. Wadah tersebut dikasih selang diameter 6mm  atau 8mm dengan panjang sekitar satu meter.
8. Cari wadah plastik lagi sebagai bubbler untuk mendeteksi reaktor tersebut sudah berfungsi apa tidak?.
9. Koneksikan lagi check valve sesuai dengan selangnya.
10. Lengkap sudah pekerjaan membuat reaktor/ generator Hydrogen.

Percobaan pertama ini membandingkan generator tanpa bahan tambahan  elektrolit (katalis soda kue) dengan ditambah elektrolit soda kue.
Ternyata hasilnya mempengaruhi volume hydrogen dan oksigennya.

Senin, 22 Oktober 2012

Komentar Generator GEET

Generator GEET dari Paul Pantone sebenarnya bukanlah pengembangan yang bagus diterapkan pada kendaraan roda dua, roda empat atau kendaraan lainnya. Tetapi hal ini cocok dipakai penggunaannya pada alat alat mesin seperti mesin pemotong rumput, atau mesin disel . Karena bahan-bahan bakar hydrogen yang dipakai adalah berasal dari bermacam-macam zat cair sekiranya terdapat Hydrogen. Seperti oli, minyak jelantah sisa penggorengan atau semacamnya. Atau dari bahan beer dicampur kopi atau minuman lainnya.
Berdasarkan pemantauan penulis,  kinerja mesin tidak stabil , mengapa? Karena pengaturan panas keluaran dari exhoust tergantung dari hydrogen yang masuk pada intake. Padahal penguapan zat cair tergantung  dari panas exhoust juga. Jadi generator ini saling ketergantungan antara volume yang masuk intake dan volume yang keluar dari exhoust.
Sedangkan generator ini bisa hemat 80% , karena pemakaian panas  mempercepat penguapan dibanding metode lain.

Jumat, 12 Oktober 2012

Kendaraan IRIT BBM

Sebagian besar kendaraan  baik itu kendaraan roda dua , roda tiga, roda empat atau lainnya memerlukan yang namanya bahan bakar Minyak. Padahal kendaraan yang perlu BBM , tambah lama tambah banyak. Sehingga banyak sekali kendaraan yang butuh BBM. Adakah terpikirkan dari benak anda untuk menghemat? Paling tidak sehari saja tidak mengendarai kendaraan berbahan bakar Minyak. Atau dengan cara naik sepeda angin, sepeda onthel , sepeda tandem atau berjalan .
Atau kendaraannya dimodifikasi dengan alat penghemat BBM  , sehingga kendaraan bisa se-irit mungkin.
Bagaimana caranya? Coba saja dengan alat penghemat generator Hydrogen. Penghemat BBM ini bisa dengan cara elektrolisa  dan atau digabung dengan cara thermal kombinasi dengan magnet.
Cara seperti ini  menjadi alat penghemat yang benar-benar efektif.

Penghemat energy generator HHO dengan cara thermal.
Cara thermal ini sebenarnya cara lama , bisa dilihat seperti permainan anak-anak membuat kapal kecil . Kapal ini dari bahan seng yang dibentuk kapal dengan disolder timah. Kapal akan berjalan dengan Energinya dari pemanasan air melalui pipa tembaga untuk AC. Pemanasannya dari lilin disulut dengan api. Lama-lama akan terjadi reaksi dalam pipa tembaga ini dan berbunyi "tuk tuk tuk truk truk truk..................tuk tuk tuk......." dan  seterusnya.
Cara seperti ini yang diterapkan pada kendaraan pertama pada kendaaan roda dua/ sepeda motor supra fit di akhir pertengahan Agustus tahun 2012. Hasilnya tidak bisa/ kurang maksimal karena didalam karburator dari logam besi akan terjadi kerak.

Untuk mengatasi hal tersebut , kami membuat  ide lain yakni seperti berikut ini.

Penggabungan  generator HHO dengan cara Elektrolisa dan cara Thermal.
cara yang telah disebutkan tadi kemudian generator HHO  ini dikombinasikan dengan cara yang biasa yakni dengan elektrolisa. Air aquades yang telah melalui pemanasan cara thermal akan di salurkan melalui selang ke tempat / wadah elektrolisa.
Ide ini terinspirasi bahwa untuk memudahkan molekul air terpisah menjadi atom Hydrogen dan Oksigen, haruslah air dipanaskan memalui/ menempelkan pipa tembaga . Semoga cara ini akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.


Kamis, 04 Oktober 2012

Generator Hydrogen model Thermal

Beberapa hari ini saya melihat Generator HHO dengan splitter  thermal yakni dengan cara memanaskan air melalui pipa kecil dililitkan di knalpot tanpa adanya instalasi listrik dan gak ribet .
Walaupun belum mencoba, tapi dari keterangan  video Youtube tersebut kemungkinan masuk akal juga.
Cara kerjanya bagaimana?
Air yang ditempatkan wadah plastik (PP, PET) disalurkan melalui selang tahan panas dikasih kran , kemudian disambung ke pipa tembaga seperti  pipa AC dengan diameter disesuaikan dengan selangnya.
Pipa ini dililitkan pada knalpot sepeda motor dan disambung lagi dengan selang tahan panas. Sebelum disalurkan ke manifold harus melalui alat penghemat  magnetik dan wadah bubler. Bubbler sebagai wadah menunjukkan bahwa air sudah berbentuk gas sekaligus sebagai penghalang spark kembali ke generatornya. Fungsi dari penghemat magnetik  adalah agar uap air benar-benar dalam bentuk ion gas Hydrogen dan Oksigen , dan perlu juga ditambah alat perangkap air..
Akan tetapi ada info yang menyebutkan " penghemat magnetik" tidak akan berjalan maksimmal  bila benda yang melewatinya seperti gas air. Penghemat magnetik itu akan bekerja dengan baik bila  benar-benar menjadi ion-ion Hydrogen dan ion oksigen. Info yang menyatakan benda tersebut akan bekerja maksimal harus benda-benda yang melewati bahan metal sepetri kabel tembaga atau baja/ aluminium.
Info kontra menyebutkan medan magnetik yang pas akan tetap mempengaruhi molekul uap air menjadi ion-ion Hydrogen dan ion oksigen.
Generator Hydrogen ini sudah bisa bekerja/ berjalan dengan pemanasan lebih dulu kendaraannya sebelum kraan dibuka.
Karena model ini sederhana dan tidak menggunakan alat elektronik atau listrik. Apakat anda tertarik dengan cara ini?
Kirimkan komentar bila sudah membuat dan menggunakannya.
Selamat mencoba....

Selasa, 02 Oktober 2012

Gas Hydrogen Stanley Mayer
versus Minyak Bumi

Pada dasarnya Stanley Mayer menemukan bahwa bahan air menjadi Bahan bakar Hydrogen Gas adalah didorong keinginan untuk membuat kendaraan hemat energy. Seperti kebanyakan dari hak patennya memang cenderung berkaitan dengan kendaraan berbahan bakar tersebut. Penghematannya mulai dari sistem pembakaran internal (internal combution) sebelum mengganti bahan bakar benar-benar dari Air . Karena proses untuk kearah itu memerlukan penelitian yang panjang. Dan pengetahuan tentang elektronikanya juga tidak disepelekan. Coba kita lihat alat injektornya yang terbaru, sudah kian kompleks dengan pengaturan frequensi resonansi dan duty cycle.
Dibandingkan dengan sebagaian orang yang cenderung mencemooh bahwa pekerjaan tersebut akan sia-sia.
Nyatanya pekerjaan Stanley mayer yang sekarang dilanjutkan saudaranya berhasil dengan peralatan  elektroniknya (injektornya).
Kendaraan sekarang sebagaian mungkin juga meniru cara kerja dari paten punya stanley Mayer. Hal ini bisa kita lihat  mobil baru dengan tehnologi Injeksi.
Bagaimana menurut anda penggemar kendaraan dengan tehnologi injeksi?
Peran penting dari peralatan pengendali injeksi sebenarnya pada rangkaian PWM (Pulse Width Modulation).
Pernah saya membuat peralatan ini memang setengah mati dibuatnya, tapi toh berhasil juga walau dengan peralatan yang serba minim.
Pekerjaan ini sangat menyita waktu , oleh karena pekerjaan utama di kantor tentu yang didahulukan.
Kembali ke Stanley Mayer.
Paten dari Stanley Mayer yang sudah lama banyak dipublikasikan tahun 1982-1990. Contohnya : Alat penghemat internal combution, alat pemecah Hydrogen dari carbon (Hydrogen Crack System) dengan modelnya sendiri.
Semua ini mulai dari penghemat masih menggunakan bahan bakar bensin dari minyak bumi.
Tidak banyak yang diketahui tentang minyak bumi di zaman dulu/ primitif. Baru tahun 4000 SM orang-orang dari Babilonia mulai menemukan asphal sebagai bahan campuran tembok dan menara. Asphal adalah bagian dari minyak bumi dan  minyak ikan terutama ikan paus untuk lampu penerangan. Kemudian didekat sungai Eufrat Turki juga menemukan ladang  minyak bumi , tapi masih sederhana bahan seperti asphal. Pada tahun 1850 an seorang bangsa Rusia , menemukaan cara minyak bumi dibuat menjadi minyak tanah untuk penerangan. Dari sinilah minyak bumi tidak hanya dijadikan minyak tanah , di destilasi lagi menjadi: solar, bensin (petroluem) , asphal dan lain-lain dan   berkembang pesat menyebar ke daerah Persia ,  Kanada, US , Arab Saudi dan  China. . Sehingga negara-negara maju kebanyakan income-nya berasal dari Minyak bumi dan gas bumi.
Sedangkan di daerah bagian Rusia (Azerbaijan , Kazakstan) dan Kanada banyak ditemukan selain ladang minyak bumi yakni ladang Gas Bumi (MetanaCH4, Etana C2H6 dan turunannya) sampai sekarang. Bekas-bekas gas bumi terlihat pada tanah yang amblas seperti neraka. Gas bumi ini  sudah menjamur sampai ke dearah lain termasuk Indonesia.
Jadi , apakah di Indonesia masih perlu penghematan BBM dengan cara membuat Hydrogen Gas dari Air?
Tentu kembali ke pribadi masing-masing , ada yang perlu dan ada yang tidak.




Kebakaran Hutan di Jawa Timur

Kebakaran Hutan di Pulau Jawa pada awal september 2012 hingga awal oktober sampai saat ini ditulis  masih terjadi . Kebakaran ini terutama daerah Jawa Timur yakni : hutan Gunung Arjuno, Hutan Baluran, hutan gunung Kawi,hutan daerah Paciran , yang pernah aku lihat selama ini. Karena waktu itu waktunya Maintenance ke seluruh Jawa Timur. Hutan banyak terbakar, katanya akibat perluasan ladang.

Apa gerangan yang terjadi? Kebakaran itu kemungkinan besar hujan batu panas atau hujan meteor.
Pihak pemda sendiri kurang tahu antisipasinya. Padahal BMKG sudah mengisyaratkan adanya titik api di daerah-daerah di Indonesia.

Keberadaan Hujan meteor ini dikarenakan benda langit yang mendekati bumi dan dengan dorongan gaya magnetik dari planet lain, atau ejeksi massa matahari yang terlontar, dan atau pengaruh dari lintasan komet.

Ejeksi Massa Matahari yang terlontar ini terjadi 31 Agustus 2012 (lihat web Nasa.gov).
Energi massa Matahari yang terlontar dengan kecepatan 500 km per detik. Masya Allah - maha besar Allah swt. dengan segala Firmannya.

Senin, 01 Oktober 2012

GAS HYDROGEN YANG MELIMPAH
dari bahan Air

Sebagian besar bumi kita terdiri dari  Lautan dan sebagaian daratan. Lebih banyak lautan dari pada Daratan.  Lautan , danau, sungai , sumur-sumur banyak dimanfaatkan untuk kehidupan kita , mulai kita mandi, cuci, minum , memasak dan lain-lain membuutuhkan air.
Tetapi apakah kita tahu bahwa air bisa diuraikan menjadi Hidrogen dan Oksigen?

Bahan bakar fosil seperti bensin dengan rumus kimia C8H18 memanfaatkan hidrogen yang kaya dari perut bumi untuk dibuat bahan bakar.  Bensin yang dipakai sebagai BBM karena unsur Hydrogen yang besar, sedangkan efek pembakaran yang kurang sempurna akan menjadi gas karbon monoksida yang mematikan.
Rupanya Bahan bakar alternatif nantinya beralih ke Hidrogen dari air, karena tidak mempunyai efek yang negatif.

Standard EURO4 adalah standart pabrikan kendaraan yang baru dengan gas buang yang lebih baik dari standard yang lama EURO 3 dan meninggalkan  zat aditif berupa timbal.
Banyak sekali Bahan Bakar Alternatif selain BBM.
Ada kendaraan dengan energi dari listrik DC (accu), energi dari Gas LPG, energi dari Etanol (alkohol), BioSolar, energi Solarcell dan lain-lain.
Sedangkan kendaraan berbahan bakar seperti Hydrogen dari air sudah diuji coba perusahan mobil terkenal Honda, Mercy, BMW, Toyota, Hyundai.

Untuk sementara pabrikan Honda membuat mobil Hybrid (bensin dan listrik)yang dipasarkan di Indonesia   masih mahal (akhir September 2012).
Dan baru-baru ini (Oktober 2012) Tata nano membuat mobil dengan irit bahan bakar Minyak. Akankah ini akan digabung dengan bahan-bakar dari air? Kita lihat nanti.




 
WUSS Hydrogen Gas

Banyak orang yang masih ragu-ragu dalam pemilihan air sebagai Bahan Bakar selain Minyak Bumi dan Gas Bumi. Mengapa? Karena belum terbukti hemat dan belum memasyarakat sebagai bahan penghemat.
Apakah masyarakat Indonesia belum menyadari kehebatan air?
Ikuti uraian berikutnya.
Menurut pendapat saya, walaupun masih dalam uji coba membuat generator Hydrogen model kuno . Model ini sebagai langkah awal  sebagai  suplemen Bensin dan bila perkembangannya baik , kita  bisa membuat Generator Hydrogen  bahan bakar air dengan prosentase lebih besar dengan model lain. Model ini terkenal di negara maju dengan nama Dry Cell.

Pemerintah seharusnya mendorong dan  membangkitkan gairah penghematan bahan bakar Minyak. Karena  Bahan Bakar Minyak lambat laun akan menjadi bahan yang langka atau harganya lebih mahal.
Dalam akhir Nopember 2012 ini pemerintah melalui Pertamina sudah tidak sanggup menyuplai Bahan bakar Minyak bersubsidi. Ini artinya harus ada pengganti atau penghematan BBM.
Apakah air akan menggantikan BBM ? .
Masyarakat kita sebagian sudah ada yang mengerti air sebagai ganti BBM dengan bantuan alat generator Hydrogen.  "Air" tidak menutup kemungkinan dapat dipakai sebagai bahan bakar 100%  setelah melalui proses penguraian atau pemisahan  Hydrogen dan okasigen dengan tehnologi yang leh maju. Karena Hydrogen adalah bahan bakar apabila disulut akan meledak pada suhu  dan volume tertentu . Volume minimum untuk penyulutan tidak kurang dari  4% di udara dan tidak lebih dari 95%. Air mudah didapat dan relatif murah dibandingkan dengan Minyak Bumi, serta yang penting tidak bersifat racun

Cara pemisahan air menjadi Hydrogen dan oksigen secara garis besar terdapat 3 cara, yakni:
a. Proses pemanasan
b. Proses Elektrolisa
c. Proses photolitic

Proses pemisahan ini banyak dipakai pada kendaran bermotor adalah dengan proses Elektrolisa.
Karena sebagaian besar memanfaatkan listrik dari kendaraannya sendiri. Seperti pada Sepeda motor atau kendaraan roda empat atau lebih. Ada juga dapat dipakai untuk mesin-mesin Diesel atau motor-motor Bensin atau Diesel.

Sedangkan bentunyak ada yang sel basah dan sel kering (dry Cell). Ini hanya istilahnya saja.
Penggunaan sel kering terutama karena elektroda selnya relatif lebih banyak dan telihat sesuai dengan arus yang besar.
Penerapannya  ini tidak terbatas pada kendaraan roda empat, sepanjang mampu menjalankan pada start awal.
Biaya  investasi pembuatan generator ini  tidak sedikit, saya perkirakan dua ratus ribu rupiah. Pada kenyataannya lebih dari itu bisa lima ratus ribu rupiah, tergantung pada kendaraannya. Karena model pembuatan generator model basah memerlukan elektroda stainless Steel/ aluminium yang cocok. Dengan tegangan 12V dan arus 2 Ampere - seperti saran yang telah membuat lebih dulu - elektrodanya dengan jumlah minimum 3 plat dengan jarak kurang lebih 2mm-5mm . Antara plat disatukan dengan mur baut dari plastik atau baut yang diisolasi dengan selang. Setelah itu di isikan air 70% dalam wadah 1 liter .